SEJARAH DAN TENTANG PERFILMAN
SEJARAH PERFILMAN DI DUNIA
Menurut para teoritikus film, film yang kita kenal sekarang ini merupakan perkembangan dari fotografi yang diciptakan oleh Joseph Nicephore Niepce dari Perancis pada tahun 1826.
Bila dikaitkan dengan gambar bergerak, maka terciptanya film bernula dari suatu pertanyaan unik, “Apakah keempat kaki kuda pada suatu saat berada pada posisi melayang secara bersamaan ketika berlari?” Untuk menjawab pertanyaan ini, tahun 1878 Edward Muybridge dari Standford University, Inggris, membuat serentetan 16 foto (frame) kuda yang sedang berlari. Kemudian, ketika foto kuda berlari tersebut dilihat secara berurutan dalam kecepatan tertentu terjadilah gerakan kuda berlari. Inilah gambar rekaman bergerak pertama yang diciptakan di dunia Untuk mempertunjukkan gambar rekaman bergeraknya selama perjalanan kuliahnya ke berbagai tempat Edward Muybridge menciptakan zoopraxiscope. Berdasarkan ciptaannya ini, Edward Muybridge disebut sbagai pencipta gambar rekaman bergerak/film pertama (motion picture).
Zoopraxiscope (diucapkan ZOH-uh-PRAKS-scohp) bersama dengan zoetrope dan thaumatrope, dapat dianggap sebagai pelopor dari teknologi gambar bergerak (motion display technologies) dewasa ini, termasuk GIF dan teknologi video seperti video streaming) yang semuanya menciptakan gerakan dengan menyajikan gambar-gambar berbeda sikap tapi satu sama lainnya berkaitan erat.
Zoopraxiscope atau putaran roda yang menghidupkan (wheel of life) pertama kali dipatenkan tahun 1867 di USA oleh William Lincoln, gambar atau foto yang bergerak dilihat melalui lobang kecil pada zoopraxiscope. Tapi alat ini jauh dari film yang kita kenal sekarang.
Kalau terciptanya film bermula dari pertanyaan unik tentang kaki kuda, maka industri film dimulai dengan “orang bersin” seperti dikatakan Bob Thomas dalam bukunya King Cohn, Biografi Pendiri Columbia Pictures
Pada mulanya sederhana saja. Thomas Alva Edison membuat gambar hidup memperlihatkan Fred Ott yang sedang bersin., maka lahirlah sebuah industri . Bayar uang satu sen, film diputar, silahkan lihat betapa lucunya orang itu bersin. Orang berduyun-duyun menuju salon kinestope, berdesak-desakan untuk selama satu menit menonton gambar yang bergerak. Di samping film “The Sneez” (Bersin) tadi mereka melihat “Sandow” , “The Strong Man”, “Anny Oakly”, beruang-beruang yang sudah dilatih, cara mencabut gigi dan bagaimana gadis-gadis Puerto Rico menghibur prajurit-prajurit Paman Sam.
Dalam tahun 1891, The Edison Company berhasil mempertunjukkan kinematoscope ciptaan Thomas Alfa Edison (1847-1931) – ilmuwan Amerika yang menemukan lampu listrik dan piringan hitam (phonograph). Bentuknya menyerupai sebuah kotak besar dengan lubang pengintip di atasnya untuk penonton melihat gambar bergerak di dalamnya. Satu pertunjukan film yang hanya bisa oleh satu orang. Pada tahun 1894, mulai diadakan pertunjukan cinetoscope di kota New York.
FILM PERTAMA DI DUNIA
Film pertama di dunia dirilis pada tahun 1903. Film tersebut diambil dari kisah nyata mengenai perampokan kereta besar-besaran yang terjadi di Amerika Serikat. Film 'The Great Train Robbery' dibuat berdasarkan kisah perampokan kereta api pengangkut emas di tahun 1896. jalan ceritanya ini ditulis oleh Thomas A. Edison. dan diproduseri oleh Edwin S.Porter.
Dalam pencatatan sejarah perfilman, film ini adalah film bergerak pertama yang dibuat. Walaupun masih hitam putih dan dibuat tanpa suara (film bisu. red), namun film berdurasi 12 menit ini bisa menjadi inspirasi bagi pembuatan film-film berikutnya.
B. SEJARAH PERFILMAN DI INDONESIA
Perfilman Indonesia sempat memiliki sejarah gemilang di tanah air pada tahun 80-an, dimana banyak film Indonesia yang merajai bioskop-bioskop lokal. Film -film yang sempat terkenal pada saat itu antara lain, Catatan si Boy, Blok M, dll. Sayang puncak kejayaan Film Indonesia pada tahun 80-an tidak berlanjut ke tahun 90-an. Pada tahun 90-an, perfilman Indonesia memasuki masa suram. Hampir semua film Indonesia berkutat dalam tema-tema yang khusus orang dewasa dengan adegan menyerempet. Film Indonesia tersingkir dari bioskop – bioskop, digantikan oleh Film-film Hollywood dan Hong Kong .
Terpuruknya Film Indonesia di Negara sendiri berlangsung sampai awal 20, sampai muncul nya film Petualangan Sherina yang diperankan oleh Sherina Munaf. Film drama musical karya Riri Riza dan Mira Lesmana berhasil menjadi tonggak kebangkitan kembali perfilman Indonesia. Setelah film Petualangan Sherina, mulai muncul film dengan berbagai tema, Film Jelangkung yang merupakan tonggak tren film horor remaja., Film Ada Apa dengan Cinta? yang mengorbitkan sosok Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, Di Sini Ada Setan, Tusuk Jelangkung, Biarkan Bintang Menari, Eiffel I’m in Love, Arisan! Selain film komersil, perfilman Indonesia berhasil melahirkan banyak film non komersil yang berhasil memenangkan penghargaan internasional, antara lain : Film Pasir Berbisik, Daun di Atas Bantal, dll.
Pada masa sekarang, perfilman Indonesia bahkan berkembang lebih pesat lagi, ditandai oleh banyaknya film Indonesia yang ditampilkan di bioskop Indonesia. Memang tema horror ,sex dan komedi masih mendominasi film – film Indonesia pada saat ini, tetapi di samping tema tersebut, Indonesia mampu melahirkan banyak film berkualitas international seperti Laksar Pelangi, Sang Pemimpi, Perempuan Berkalung Sorban, Darah Garuda, dan sampai yang terakhir muncul film Sang Pencerah. Film Indonesia, perlahan tapi pasti, mulai mengembalikan kejayaannya di tanah air.
C. PERKEMBANGAN FILM HOROR DI DUNIA
Film horor pertama di dunia itu berjudul ‘The Golem’. Film ini digarap di Praha, ibukota Republik Ceko. Film tersebut diarahkan dan sekaligus dibintangi artis jadul bernama Paul Wegener. Selain karakter monster, tidak ada efek lain yang bisa dimainkan selain mengurangi pencahayaan agar tampilan film terlihat gelap dan menonjolkan suasana malam hari.
Cerita ‘The Golem’ ini diangkat dari legenda Yahudi. Di situ diceritakan seorang tokoh yang ingin membantu kaum gelandangan. Namun di akhir perjuangannya menolong kaum papa itu dia tidak ingin melanjutkan keberadaannya di dunia. Dia akhirnya berubah menjadi makhluk lain yang menakutkan.
Film horor ini pertama kali diputar di Grand Guignol Theatre Company, di kawasan Pigalle, Paris. Ini juga menjadi salah satu bioskop legendaries yang didirikan tahun 1897. Setelah pemutaran perdana film horor, Grand Guignol ini lantas memposisikan dirinya sebagai bioskop sepesialis film horor. Bioskop berkapasitas 293 kursi ini tutup tahun 1962.
Film horor berikutnya dibuat tahun 1919 dengan judul The Cabinet of Doctor Caligari. Film ini menggambarkan dokter setan dengan seting kota-kota di wilayah utara Jerman. Tokoh vampire sendiri mulai muncul pada film horor ketiga berjudul ‘Nosferatu’ yang dibikin tahun 1922.
Sampai saat ini film horor masih terus diproduksi dan diadaptasi sesuai akar kebudayaan masing-masing wilayah. Di Indonesia, sosok yang paling populer dalam film horor adalah hantu pocong. Makin ke sini, sebagian film horor lalu dicampur humor sehingga tidak lagi menakutkan.
D. LIMA FILM HOROR PALING TERPOPULER DI DUNIA
1. THE EXORCIST
Disutradarai oleh William Friedkin yang film ini diambil dari novel Peter Baltty. Film ini berhasil menciptakan warna baru dalam perfilman horror di dunia gan. Dengan
2. THE HAUNTING
Film ini telah di remake pada tahun 1999, film aslinya sendiri dirilis pada tahun 1966, di perankan oleh aktor Julie Harris sebagai Eleanor seorang gadis labil.
3. JACOB'S LADDER
Jacob Singer (Tim Robbins) adalah veteran perang Vietnam yang telah terpengaruh menjadi buruk oleh perang Vietnam. Pengaruh itu menjadi semakin parah dan membuatnya gila.
4. POLTERGEIST
Seperti namanya filmnya. Menceritakan tentang hantu Poltergeist dan ini merupakan salah satu film horror terbaik yang pernah di rilis. Cerita tentang sebuah rumah horror di Amerika. Menceritakan tentang bagaimana penyebab hilangnya bocah perempuan berumur 5 tahun bernama Carol Anne. Dan para tim paranormal menjadi peng-investigasinya.
5. THE SIXTH SENSE
Seorang anak berusia 9 tahun bernama Cole sear (Haley Joel Osment) selalu tertekan dan terganggu, apakah gerangan yang mengusiknya? Film ini menceritakan bagaimana sebuah teka- teki dalam supranatural terjadi. Anak tersebut memiliki psikiater bernama Malcolm Crowe yang dibintangi oleh Bruce Willis. Disutradarai oleh M. Night Shyamalan.
E. PERKEMBANGAN FILM HOROR DI INDONESIA
Film horor di Indonesia masuk pada awal abad 20. Butuh empat puluh satu tahun bagi bangsa Indonesia untuk dapat menyaksikan hantu bertebaran di layar lebar. Dimulai dengan kemunculan film Tengkorak Hidoep (1941) dan Lisa (1971), dua film ini dianggap sebagai pionir film horor di Indonesia. Walau masih diperdebatkan, kedua film ini mengangkat jenis horor yang berbeda, film Tengkorak Hidoep bersubgenre satanic horror (demonic horror), sedang Lisa lebih pada psychological horror.
Film horor Indonesia mulai digandrungi sejak era Suzanna muncul pertama kali di tahun 1971. Sejak itu film horor terus diproduksi dan Suzanna mulai dikenal sebagai Ratu Horor Indonesia.
Berikut 5 film horor Indonesia zaman dahulu terpopuler :
1. Pengabdi Setan
Pengabdi Setan (Internasional: Satan’s Slave) adalah sebuah film horor tahun 1980 dari Indonesia yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra. Film ini sangat terkenal pada masanya bahkan sampai di dunia internasional, dirilis dalam berbagai format seperti VHS dan kemudian DVD di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.
Bercerita tentang Sebuah keluarga kaya yang jauh dari agama mendapat musibah ketika sang Ibu wafat. Sang Ibu meninggalkan seorang ayah bernama Hendarto yang hanya peduli kehidupan bisnis, serta satu putra yang pendiam bernama Tomi dan putri bernama Rita yang kecanduan pesta.
2. Malam Satu Suro
Malam Satu Suro adalah film horor Indonesia tahun 1988 yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan dibintangi oleh Suzanna dan Fendy Pradana. Film ini dikenal dengan alur ceritanya yang unik karena tidak mengetengahkan sang hantu sundel bolong sebagai tokoh antagonis seperti umumnya di perfilman nusantara kala itu, namun sebagai tokoh utama / protagonis. Film ini didistribusikan oleh Soraya Intercine Films.
3. Cincin Berdarah
Cincin Berdarah adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1973 dengan disutradarai oleh SA Karim. Film ini dibintangi antara lain oleh Grace Simon dan Muni Cader. Darsih tak perduli sudah punya anak dan suami. Ia main selingkuh dengan Kosim tetangganya. Marni adik Kosim mempunyai sebuah cincin yang ternyata membawa petaka. Mula-mula bayi Darsih mati digigit tikus, kemudian tanpa sengaja Marni memergoki Darsih bersama dengan Kosim. Takut rahasianya terbongkar, maka Marni dibunuh.
4. Bisikan Arwah
Bisikan Arwah adalah film Indonesia tahun 1988 dengan disutradarai oleh Jopi Burnama dan dibintangi oleh Nina Karina dan Yoseph Hungan.
5. Lukisan Berlumur Darah
Dua penjahat merampok rumah Diarsi (Yurike Prastica). Suaminya dibunuh. Pembantunya, Yunan (Piet Pagau) terluka, tapi Diarsi berhasil membunuh dua perampok itu dan entah kenapa tak lapor polisi dan memilih menguburkan mayatnya diam-diam di bawah pohon beringin depan rumah dan kamar mandinya.
F. FILM HOROR INDONESIA MASA KINI
Dalam perkembangannya film horor di Indonesia lebih banyak mengetengahkan adegan seks ketimbang unsur keseramannya. Banyak rumah produksi-rumah produksi yang berlomba-lomba membuat film bergenre ini karena terbukti mampu menyedot perhatian masyarakat.
Berikut 10 film horor seks paling kontroversial di Indonesia :
9. Sundel Bolong
Sundel Bolong adalah film horor dewasa tahun 1981 dari Indonesia yang disutradarai oleh maestro film Sisworo Gautama Putra dan diperankan oleh Suzanna dan Barry Prima. Film ini adalah film pertama yang diangkat berdasarkan mitos / legenda rakyat sundel bolongdan dianggap sebagai film yang telah memopulerkan mitos tersebut. Dengan semboyan film “Cantik… menggairahkan… tak kenal ampun!”, film ini didistribusikan oleh Rapi Films.
Film horor ini adalah film bertemakan sundel bolong yang pertama dalam serial film sundel bolong yang disutradarai Sisworo Gautama Putra yang sebelumnya telah dikenal luas kepiawaiannya dengan filmnya Primitif (1978) dan Pengabdi Setan (1980) yang terkenal secara internasional.
10. Dukun Lintah
Hany (Susanna Caecilia) dan Nurdin (Alex Kembar) sudah lama berpacaran, tapi tidak disetujui oleh ayah Hany, Rustam (A.Hamid Arief). Rustam ingin menjodohkan Hany dengan anak teman usahanya, Hendra (Hendra Cipta), karena Rustam mempunyai sejumlah hutang pada ayah Hendra, Hidayat(S.Bono). Hendra berusaha mendekati Hany dengan berbagai cara, termasuk hipnotis, tetapi Hany tetap menolak. Dengan restu ibunya, Hany resmi menikah dengan Nurdin. Hendra nekat pergi ke dukun Lintah (AN Alcaf) membuat Nurdin terkena ilmu hitam dan sakit yang tak dapat diobati dokter. Nurdin dibawa ke dukun Mak Ondong (Wolly Sutinah)justru menjadi parah. Penyakit Nurdin, seperti sakit anjing gila itu menular kepada Hany. Selain itu penyakit dengan ciri lintah menular pada penduduk kampung. Keadaan ini membuat marah penduduk, dan saat orangtua Hany datang menjenguk hendak dikeroyok penduduk desa. Malapetaka ini berakhir berkat bantuan doa ulama Ibrahim (Husin Lubis), yang mnegetahui siapa pembuat ilmu hitam ini. Hendra tewas, ketika meloloskan diri. Nurdin dan Hany pun lalu sembuh, sedang Rustam mengakui kesalahannya memaksa Hany untuk kawin dengan Hendra
Arwah Kuntilanak Duyung merupakan film horor/komedi Indonesia yang dirilis pada 8 Desember 2011 yang disutradarai oleh Yoyok Dumpring serta dibintangi oleh Dewi Perssik, Saiful Jamil dan Sule.
Sinopsis
Linda dan Ardo bertemu dan saling jatuh cinta di sebuah pantai. Ardo begitu bahagia memiliki Linda, sehingga membangun sebuah villa pantai untuk istri tercinta. Pasangan penuh cinta itu kemudian tinggal di Villa Linda itu, bersama dua pembantu mereka yang sama-sama konyol dan lucu, Olga dan Ayu.
Tapi, sebuah kekonyolan tak sengaja melahirkan teror tak terduga. Sule, tukang ojek yang lugu dan konyol membuang darah dan ari-ari istrinya yang baru melahirkan ke pantai. Dan sesosok kuntilanak duyung {Dewi Perssik} muncul dari laut. Ardo dan seluruh penghuni rumahnya tiba-tiba mengalami kejadian aneh dan diteror Kuntilanak Duyung yang menakutkan. Dukun Kuntet, yang didatangkan Ardo tak berhasil menghentikan.
Ternyata tidak hanya keluarga Ardo yang dilanda teror kuntilanak duyung aneh. Juga penghuni-penghuni kampung. Termasuk JALI (Saipul Jamil) jagoan kampung yang hobi main perempuan dan mengidap kelainan seks. Jali dan perempuan-perempuannya diteror kejadian mengerikan. Aisha {Dewi Perssik} dendam kepada suami nya Jali {Saipul Jamil} sehingga terjadilah kecelakaan di km 97 tol cipularang, tempat haus darah.[
Arwah Kuntilanak Duyung
Sutradara Yoyok Dumpring
Produser KK Dheeraj
Pemeran Dewi Perssik
Saiful Jamil
Sule
Afdhal Yusman
Pretty Asmara
Distribusi K2K Productions
Tanggal rilis 8 Desember 2011
Durasi 77 menit
Negara Indonesia
Analisa Film Arwah Kuntilanak Duyung
Film ini bergenre horor yang dibumbui adegan-adegan hubungan intim. Film ini lebih menonjolkan dari segi seksnya saja, tanpa ada penjelasan mengenai maksud dari film ini. Dalam film ini tidak diceritakan mengapa aisyah yang diperankan oleh dewi perssik menjelma menjadi seorang putri duyung setelah dibunuh oleh jali ( kekasihnya ) yang diperankan oleh saiful jamil. Dan dalam film ini juga diceritakan tentang peristiwa yang terjadi di tol cipularang yang jelas tidak ada hubungannya dalam film ini. Film arwah kuntilanak duyung ini kurang berkualitas karena pesan yang disampaikan kepada penonton tidaklah sampai.
Dari segi tekhnik pengambilan gambar pada film ini banyak yang jumping. Tidak sama dengan scene – scene yang telah ditayangkan. Contohnya gambar laut yang disorot pada adegan itu, laut yang letaknya berada di belakang vila warna airnya terlihat biru sedangkan pada scene berikutnya dibelakang letak vila tersebut tidak ada laut. Tidak hanya itu costum yang dipakai oleh dewi pessik sebagai kuntilanak duyung sangatlah bertolak belakang dengan kuntilanak.
Film arwah kuntilanak duyung ini diperankan oleh mantan suami istri sensasional yaitu dewi persik dan saiful jamil, yang didukung oleh akting lucunya sule dan pretty asmara.
Untuk kedepannya semoga saja perfilman di Indonesia bisa lebih maju dan berkualitas. Tidak hanya memberikan sensasi melainkan prestasi.
0 komentar:
Post a Comment